Kisah Cerita Tentang Pahlawan Kapitan Pattimura - BERITA KOMPAS 77

Breaking

Random Posts

Selamat Datang Di Jinpoker Agen Poker Online Terbaik Indonesia Mudah pecah GLOBAL JACKPOT dengan Win Rate tertinggi di Indonesia!! Mainkan Game-nya & Menangkan JACKPOT-nya sekarang juga!! dan Ditunggu Gabungnya Bersama Jinpoker.com

Selasa, 05 Desember 2017

Kisah Cerita Tentang Pahlawan Kapitan Pattimura

BeritaKompas77 - Memiliki nama asli Thomas Matulessy, beliau lahir di Negri Haria Pulau Saparua Maluku Selatan pada tanggal 8 Juni 1783.

Menurut buku Biografi Pattimura versi Pemerintah yang pertama kali terbit. M. Sapija menulis “Pahlawan Kapitan Pattimura termasuk turunan bangsawan, yang berasal dari Nusa Ina (Serang)


Ayahnya yang bernama Antonim Matulessy dan kakeknya bernama Kasimiliali Pattimura mattulessy Pattimura adalah pahlawan yang berjuang berjuang melawan Belanda (VOC). Dahulu Pattimura merupakan mantan Sersan pada tantara Inggris, namun tahun 1816 Inggris kalah oleh Belanda.

AGEN POKER ONLINE

Kembalinya kolonial Belanda pada tahun 1817 ditentang keras oleh rakyat, karena selama 2 abad belanda memonopoli perdagangan dan memiliki hubungan kemasyarakatan yang buruk.

Rakyat Maluku berusaha melawan dengan pimpinan Pattimura. Maryarakat Saparua menobatkannya sehingga memiliki gelar Kapitan Pattimura.

BANDAR DOMINO ONLINE

Pada tanggal 16 Mei 1817, suatu pertempuran yang luar biasa terjadi. benteng Duurstede berhasil direbut kembali, termasuk semua tentara Belanda ditaklukan bersama Resident Johannes Rudolph van den Berg.

Pasukan Belanda yang dikirim untuk merebut benteng Duurstede, berhasil ditaklukan pasukan Kapitan Pattimura. Alhasil selama tiga bulan benteng tersebut berhasil dikuasai pasukan Kapitan Pattimura, namun Belanda tidak mau menyerahkan begitu saja.


Belanda yang tidak mau kalah, kembali menyerang dengan membawa pasukan dengan senjata modern, akhirnya pasukan Kapitan Pattimura berhasil dikalahkan dan mundur.

AGEN LIVE POKER ONLINE

Kapitan Pattimura ditangkap kembali oleh pasukan Belanda di Siri Sori, beberapa temannya dia dibawa ke Ambon. Sesampainya di sana beliau terus dibujuk agar bersedia bekerjasama, namun selalu ditolaknya.

Akhirnya Kapitan Pattimura mendapatkan hukuman gantung. Belanda yang masih ingin memaksanya untuk bekerjasama, masih berusaha satu hari sebelum hukuman gantung, tetapi masih saja ditolaknya, beliau menunjukkan sebuah contoh perjuangan sejati.

BANDAR CAPSA SUSUN

Di depan benteng Victoria Ambon tanggal 16 Desember 1817, eksekusi terhadap Kapitan Pattimura pun dilakukan. Sebagai bentuk penghitmatan, setiap tanggal 15 Mei di Kota Ambon diadakan acara memperingati perjuangan Pattimura. Masyarakat Ambon akan turun kejalan menari Cakalele, sambil membawa Parang salawaku yang juga menjadi senjata andalan Pattimura.

Kapitan Pattimura gugur sebagai pahlawan nasional dari perjuangannya dia Meninggalkan pesan tersirat kepada waris bangsa ini agar sekali-kali Jangan pernah menjual kehormatan diri keluarga terutama bangsa dan negara ini.