BERITAKOMPAS - Baru-baru ini ada seorang ibu asal dari Ukraina, sangat marah kepada putrinya yang baru berusia 12 tahun, hanya karena putrinya tidak mau sekolah.
Agen Poker Online Uang Asli - Tadinya ibunya yang sedang berada di dapur untuk memasak makanan buat sarapan keluarga, tiba-tiba putrinya yang bernama Kateryna Dobrodiy (12) ini menghampiri ibunya, untuk meminta izin bahwasan dirinya tidak mau masuk sekolah dan ingin diam dirumah untuk hari ini saja!
Ibunya tidak mengizinkan permintaan tersebut, ibunya sama sekali tidak ingin anaknya menjadi malas, dan dia pun bersih keras tidak mengizinkan anaknya untuk tidak masuk sekolah! Kateryna Dobrodiy pun terus menerus mengeluh capek, dan meminta izin berulang-ulang kali.
Bandar Poker Online Uang Asli - Dengan putinya Kateryna Dobrodiy, terus menerus memohon kepada ibunya, Olena (35), seorang petugas anestesi, naik pitam! Saking marahnya kepada putri satu-satunya, akhirnya ia pun membunuh putrinya yang lahir dari rahimnya sendiri, dengan menggunakan sebuah pisau pemotong daging.
Kateryna Dobrodiy pun langsung jatuh dan tewas belumuran darah! Setelah itu ibunya, Olena pun mengenakan pakaian seragam sekolah ke jenazah putrinya, lalu memasukkannya putrinya ke bagasi mobil. Lalu ibunya sendiri mengemudikan mobil yang berisi jenazah anaknya ke pinggiran kota yang terpencil dan membuang jenazah putri kandungannya satu-satunya.
Agen Judi Online Terpercaya - Ibundanya terlihat sama sekali tidak menyesal dengan perbuatannya kepada anak satu-satunya! Setelah membuang jenazah Kateryna Dobrodiy, ia pun langsung jalan kearah pulang rumah untuk membereskan darah-darah yang berlumuran didapur rumahnya sendiri.
Setelah selesai membersihkan darah tersebut, ia pun langsung ke kantor polisi untuk melaporkan bahwasan anaknya hilang sejak berangkat ke sekolahnya dengan sendiri!
Lima hari kemudian, merekapun sibuk melakukan pencarian anaknya yang tlah hilang, dibantu dengan sukarekawan, termasuk ibu kandungnya sendiri, Olena (35), polisi menemukan jenazah Kateryna Dobrodiy.
Bandar Judi Online Terpercaya - "Berdasarkan sejumlah bukti yang cukup kuat, kami pun tanpa banyak kata dan langsung menahan ibundanya korban, karena dicurigai telah menjadi pelaku pembunugan," Ujar polisi setempat.
Akhirnya terungkap juga, ternyata Olena yang bekerja di rumah sakit setempat memiliki sejarah gangguan kejiwaan dan pernah menjalani perawatan selama beberapa tahun.
"Saya sangat sedih, dan saya tidak memahami dengan semua ini! Sehari sebelumnya Kateryna Dobrodiy meminta izin kepada ibundanya sendiri, agar ia bisa istirahat dirumah dan ia merasa sangat capek. Kini, Olena terancam dengan hukuman seumur hidup dipenjara, jikalau terbukti dengan jelas telah melakukan kejahatan tersebut!" Ujar Kateryna Dobrodiy
